Jakarta: Founder dan CEO Visinema Pictures, Angga Dwimas Sasongko, masih melanjutkan niatnya memberantas pembajakan film. Baginya, ini bukan hanya untuk kepentingan pihaknya, namun juga memperjuangkan industri film Indonesia.
\”Sebenarnya kita melaporkan beberapa laporan. (Pelaku) yang bajak \”Story of Kale\”, \”Keluarga Cemara\”, ada juga yang membajak \”NKCTHI\” (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini),\” ujar Angga dalam Ngobras Medcom.id, beberapa waktu lalu.
Ia menekankan bahwa pihaknya tidak mengincar penonton film bajakan. Sebab, ia paham betul prinsip ekonomi gratis bagi kebanyakan orang. Istilahnya, kalau ada yang gratis kenapa harus pilih yang berbayar.
\”Di mata hukum maupun etika, itu tidak benar. Tapi yang kami laporkan itu adalah otak di balik pembajakan tersebut,\” tuturnya.
Kini, pihak kepolisian telah berhasil menangkap pelaku, yaitu pada laporan pembajakan Film \”Keluarga Cemara\”. Angga mengakui bahwa prosesnya panjang dan tidak mudah.
\”Karena untuk membuktikan pembajakan dibutuh forensik digital yang complicated. Dan saya beruntung punya tim legal yang jago-jago. Sekarang satu laporan dengan satu terdakwa, untuk pertama kalinya kita bisa membawa satu otak pembajak di depan pengadilan,\” paparnya.
Meskipun bersikeras memberantas para pelaku pembajakan film secara hukum, Angga menyatakan pihaknya memberikan solusi. Khususnya, untuk masyarakat yang ingin menyaksikan film dengan cara mudah dan tidak mahal biayanya.
\”Kami inisiasi bikin Bioskop Online yang filmnya dijual dengan harga sangat murah dan enggak perlu berlangganan dengan komitmen yang panjang. Nonton film apa yang dia suka, harganya juga Rp5-10 ribu, yang lebih mahal beli kopi atau boba (sejenis minuman manis) lah. Masa sih masih nyari film bajakan?\” ucapnya.
\”Mudah-mudahan, sebentar lagi Bioskop Online akan merilis aplikasinya. Pastinya akan lebih mudah untuk diakses, sehingga kapan pun dan di mana pun orang akan lebih mudah menyaksikan film-film Indonesia di Bioskop Online,\” tutupnya.
Dilansir dari: medcom.id