Acara Balinale kembali digelar tahun ini. Mengambil tema \”Making Waves – Navigators of Hong Kong Cinema\” acara ini menghadirkan pemutaran film-film Hong Kong.
Program pemutaran film ini sekaligus menandai perayaan tahun ke-25 Hong Kong menjadi Wilayah Administratif Khusus (SAR). Balinale – Bali International Film Festival akan digelar pada 9-12 Juni 2022.
Selain pemutaran enam film produksi mutakhir, acara ini menghadirkan pameran virtual karya empat fotografer Hong Kong dan temu-sapa dengan sutradara terkenal Stanley Kwan melalui HoloPresence.
Presentasi Hologram ini seperti menghadirkan Stanley Kwan di tengah-tengah penonton di Balinale. Stanley melakukan interaksi dengan penonton di bioskop, sebelum Rouge (1988), salah satu master-piece Stanley yang sudah direstorasi diputar.
\”Kami sangat penasaran dan menantikan untuk pertama kalinya di Indonesia presentasi hologram langsung yang unik dari tim Stanley Kwan dalam menghadirkan film Rouge yang sudah menjadi karya klasik dan sudah menjalani proses restorasi,\” kata Pendiri dan Direktur Eksekutif Balinale, Deborah Gabinett dalam keterangan tertulisnya.
Keenam film yang ditampilkan dalam program Making Waves Balinale yakni, Breakout Brother (2020), Drifting (2021), Hand Rolled Cigarette (2020), Septet: The Story of Hong Kong (2020), Infernal Affairs (Restored) (2002) dan Rouge (Restored) (1987).
Setelah Udine dan Bali, program Making Waves akan melakukan perjalanan ke kota-kota lain seperti Shanghai, London, Bangkok, Hong Kong, Kopenhagen, Sydney, Seoul, Singapura, Stockholm, Tokyo, Warsawa, Praha, dan Dubai.
\”Program multifaset ini menampilkan karya para pembuat film Hong Kong yang menjanjikan dan mapan, berbagi dengan penonton Indonesia keragaman dan kreativitas industri film kami,\” kata Law Kin-wai, Direktur Jenderal HKETO (Kantor Ekonomi dan Perdagangan Hong Kong).
Dilansir dari: medcom.id