Andrew Garfield mengisyaratkan bakal istirahat sejenak dari dunia akting. Hal tersebut disampaikan setelah dirinya sibuk membintangi sejumlah proyek sekitar satu tahun terakhir.
Sehingga, Andrew Garfield mengaku ingin menjalani kehidupan seperti masyarakat pada umumnya untuk sementara waktu.
\”Saya akan beristirahat sebentar. Saya perlu mempertimbangkan kembali apa yang ingin saya lakukan serta ingin jadi seperti apa selanjutnya,\” kata Garfield seperti diberitakan Variety, Rabu (27/4).
\”Saya hanya perlu menjadi biasa-biasa saja untuk sementara waktu,\” lanjutnya.
Dalam satu tahun terakhir, Andrew Garfield memiliki jadwal padat dengan produksi hingga penayangan sejumlah proyek film hit.
Ia membintangi dua film yang berhasil masuk berbagai ajang penghargaan, yaitu tick, tick… BOOM! (2021) sebagai Jonathan Larson dan The Eyes of Tammy Faye (2021) sebagai Jim Bakker.
Berkat perannya di tick, tick…BOOM!, sang aktor juga berhasil masuk nominasi Oscar 2022 untuk kategori Best Performance by an Actor in a Leading Role.
Selain itu, Andrew Garfield juga membintangi Spider-Man: No Way Home yang menjadi film terlaris sepanjang 2021. Ia kembali tampil sebagai Peter Parker bersama dua aktor lainnya, Tom Holland dan Tobey Maguire.
Padatnya jadwal sang aktor disinyalir membuat Garfield memutuskan istirahat sejenak dalam beberapa waktu mendatang. Ia juga merasa berbagai ajang penghargaan yang harus dihadiri cukup menguras energi.
\”Karena seperti yang Anda tahu, itu (seperti) adalah mesin cuci, musim penghargaan itu,\” tuturnya.
Tak hanya itu, Andrew Garfield juga membintangi serial terbaru berjudul Under the Banner of Heaven. Serial ini diadaptasi dari buku nonfiksi berjudul sama karya Jon Krakauer yang rilis pada 2003.
Andrew Garfield berperan sebagai Jeb Pyre, seorang detektif yang menyelidiki pembunuhan brutal seorang ibu (Daisy Edgar-Jones) dan bayi perempuannya oleh para pengikut fundamentalis sebuah gereja.
Serial ini diarahkan David Mackenzie dengan naskah yang ditulis oleh Dustin Lance Black. Under the Banner of Heaven mengusung genre drama-kriminal yang berasal dari kisah nyata.
\”Saya pikir itu adalah studi fundamentalisme yang luar biasa yang mengarah pada tindakan mengerikan tentang bagaimana manusia bisa membenarkan kekerasan atas nama Tuhan dan cinta,\” kata Garfield tentang serial tersebut.
\”Saya merasa itu sangat menarik dan penting,\” lanjutnya.
Dilansir dari: cnnindonesia.com
