Iran dikenal memiliki banyak film berkualitas yang menggambarkan realitas kehidupan masyarakat di negara Persia tersebut, sebagian di antaranya pun memenangkan penghargaan.
Kisah-kisah yang diangkat banyak yang menyentuh perasaan hingga emosi. Mulai dari soal kemiskinan, mimpi anak-anak, hingga keributan rumah tangga.
Apalagi, film Iran dikenal bukan hanya sebagai potret kehidupan melainkan juga memiliki pesan moral yang disesuaikan dengan kemanusiaan juga syariat Islam yang berlaku di sana.
Berikut 7 rekomendasi film Iran.
1. Children of Heaven (1998)
Children of Heaven mengisahkan perjuangan seorang bocah laki-laki untuk bisa membahagiakan adiknya melalui sebuah sepatu.
Hidup keluarga mereka yang miskin memaksa bocah laki-laki bernama Ali itu untuk merelakan sepatu yang ia punya satu-satunya digunakan sang adik agar bisa bersekolah.
Film karya Majid Majidi ini menjadi film Iran pertama yang masuk dalam nominasi Piala Oscar dalam kategori Best Foreign Language Film 1998.
2. The Colour of Paradise (1999)
The Colour of Paradise karya Majid Majidi ini mengisahkan perjalanan Mohammad, bocah laki-laki buta yang tinggal bersama neneknya di desa.
Mohammad sebelumnya bersekolah di sekolah anak-anak berkebutuhan khusus. Ketika hari terakhir masuk sekolah sebelum liburan, ia dijemput ayahnya untuk berkunjung ke rumah nenek mereka.
Di sana, nenek yang sangat menyayangi Mohammad ini memasukkan cucunya ke sekolah biasa. Sementara itu, ayah Mohammad merasa lelah menjaga anaknya yang buta dan ingin menikah lagi setelah lima tahun ditinggal istri.
3. The Song of Sparrows (2008)
The Song of Sparrows (2008) mengisahkan perjuangan seorang ayah bernama Karim untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Ia punya tiga anak, Haniyeh yang remaja dan tuli, dan Hussein yang nakal, serta si bungsu.
Suatu kali, burung unta di peternakan tempat Karim bekerja kabur dan membuatnya dipecat. Harus membeli alat bantu dengar untuk Haniyeh, Karim pun pergi ke kota mencari cara mendapatkan uang.
Di sana, Karim justru dikira tukang ojek. Namun siapa sangka, ia mendapatkan uang karena itu. Ia pun menjalani pekerjaan tersebut dengan tabah bolak-balik kota dan desa demi anak-anaknya.
4. Track 143 (2014)
Track 143 menceritakan perempuan bernama Olfat yang membesarkan anak-anaknya dengan kerja keras. Ia memiliki seorang putri dan seorang putra yang bekerja di tambang tembaga Kerman.
Suatu hari, Olfat menemukan catatan di rumahnya yang bertuliskan \’teman-teman saya dan saya akan memasuki perang sebagai tentara\’. Saat melihat catatan itu, Olfat dan orang tua anak-anak lainnya menjadi khawatir akan putra mereka.
Olfat lalu mendengar radio Irak yang mengumumkan daftar nama tahanan Iran. Ia pun langsung mencari anaknya dengan membawa dan mengikat radio tersebut di punggungnya.
5. A Separation (2012)
A Separation (2012) merupakan film yang mengantar Iran mendapatkan Piala Oscar pertama kalinya di kategori Best Foreign Language Film.
Film karya Asghar Farhadi ini mengisahkan konflik sepasang suami istri yang ingin bercerai karena kini tak lagi memiliki kesamaan keinginan.
Sang istri, Simin, menggugat cerai suaminya, Nader, dan ingin memboyong anak semata wayang mereka ke Amerika Serikat demi kehidupan yang lebih baik.
Sementara Nader tidak mungkin pindah karena dirinya harus merawat ayahnya yang sudah lansia dan pikun. Film A Separation bisa dilihat di Klik Film.
6. Baran (2001)
Film Baran bercerita pada zaman masyarakat Afganistan mengungsi ke daerah Tehran, Iran.
Lateef, bocah laki-laki berusia 17 tahun, merupakan pekerja konstruksi. Ia sering memberikan tugas-tugas kepada Rahmat yang merupakan pekerja baru asal Afghanistan.
Hingga, suatu hari, Lateef tidak sengaja mengetahui rahasia di balik identitas Rahmat yang ternyata merupakan seorang perempuan bernama Baran. Lateef pun jatuh cinta dan menjadi protektif terhadap Baran.
7. Standing in the Dust (2016)
Film biografi ini mengisahkan salah satu komandan yang dianggap sebagai pahlawan nasional kontemporer Iran yang paling dihormati.
Komandan tersebut adalah Ahmad Motevaselian yang membela negaranya dari serangan pasukan Irak. Namun ia menghilang saat berada di Lebanon.
Standing in the Dust disutradarai Mohammad Hossein Mahdavian. Film ini dibintangi Hadi Hejazifar, Farhad Fadakar, dan Ebrahim Amini.
Dilansir dari: cnnindonesia.com