Salah satu film thriller misteri Korea segera tayang di Netflix, yakni The 8th Night. Film ini menceritakan tentang roh berusia ribuan tahun yang ingin melepaskan neraka ke bumi dengan mencoba menapaki tujuh batu loncatan.
Anda akan diajak untuk mengikuti perjuangan delapan hari yang melibatkan sejumlah karakter. Mereka adalah sang pelindung Park Jin-su (diperankan Lee Sung-min), biksu Cheong-seok (diperankan Nam Da-reum), detektif Kim Ho-tae (diperankan Park Hae-joon) dan Park Dong-jin (diperankan Kim Dong-yeong), serta gadis misterius Ae-ran (diperankan Kim You-jung).
Mereka berjuang untuk mencegah hal buruk itu terjadi. Kisahnya menegangkan dan penuh misteri. Berikut ini fakta menarik di balik film The 8th Night.
1. Cerita yang dibangun dengan penuh pemikiran
Sutradara Kim Tae-hyung menjelaskan bahwa film ini memiliki banyak arti. Berdasarkan judulnya saja, angka delapan dalam film ini mengisyaratkan waktu yang terbatas, yaitu delapan malam.
\”Namun jika diputar ke samping, angka 8 tersebut akan menjadi lambang ‘tak terhingga’ yang menandakan neraka yang tak terbatas,\” jelas sang sutradara film.
Ia mengungkapkan, dirinya membutuhkan empat tahun untuk menyelesaikan draft pertama dan dua tahun untuk tahap produksi. Sehingga, film ini memakan total waktu enam tahun.
Pandangan dunia yang kaya dan detail sudah terlihat jelas sejak awal film. Penonton akan mendengar Bahasa Sansekerta yang membuatnya terasa seperti dongeng yang kelam.
2. Chemistry layaknya keluarga
Banyak pemain The 8th Night yang sebelumnya pernah bekerja sama satu sama lain dan memiliki hubungan yang dekat. Contohnya, Park Hae-joon dan Lee Sung-min.
\”Saya selalu menghormati Sung-min dan saya pikir chemistry kami sangat bagus karena sering bekerja sama,\” aku Park Hae-joon.
\”Nam Da-reum berakting sebagai anak saya di drama Memory, dan dia memanggil saya ayah,\” tutur Lee Sung-min.
Hal serupa pun disampaikan oleh Nam Da-reum. Ketika di lokasi syuting, Lee Sung-min seperti seorang ayah baginya dan mengurusnya dengan baik.
\”Ketika Kim Dong-yeong dan saya berakting di Believer, penampilannya sangat realistis sehingga membuat saya selalu ingin kembali bekerja sama dengannya,\” timpal Park Hae-joon.
Sedangkan Kim You-jung, menyatakan bahwa cerita dan karakternya memang sedikit berat dan gelap. Namun, suasananya tidak seperti itu di lokasi syuting. Ia menekankan, para pemain justru bersikap seperti keluarga.
3. Karakter-karakter yang menarik
The 8th Night menampilkan berbagai karakter yang menarik. Sebab, penonton akan lebih banyak melihat Jin-su dan Cheong-seok.
\”Karakter Jin-su dapat melihat sesuatu di luar kenyataan, sehingga ia seperti memiliki mata ketiga dan bisa melihat sesuatu yang tidak dilihat orang lain,\” ungkap Lee Sung-min.
Para pemain pun berkomentar mengenai pengalaman berbicara dengan beberapa biksu Budha demi mendalami karakter mereka. Nam Da-reum mengatakan, Cheong-seok tinggal di kuil yang terletak jauh di dalam hutan.
\”Dia sangat penasaran dengan dunia, riang, dan seperti anak-anak,\” imbuhnya.
4. Peran yang berbeda
Berbagai karakter yang menarik di film ini memberikan para pemainnya kesempatan untuk memerankan sesuatu yang berbeda dari peran mereka sebelumnya. Park Hae-joon, yang karakternya di The World of the Married menerima banyak amarah, menjelaskan bahwa kini ia berperan sebagai karakter yang penyayang dan ramah di The 8th Night.
Selain itu, Kim You-jung juga mengatakan bahwa film ini adalah film pertamanya sejak beranjak dewasa karena dikerjakan dua tahun yang lalu. Karakternya yang misterius adalah salah satu hal yang perlu diwaspadai.
Sementara itu, Nam Da-reum yang dikenal dengan perannya sebagai seorang siswa. Ia menambahkan, \”Karakter saya memiliki citra yang berbeda dari karakter yang pernah saya mainkan\”.
5. Bukan cerita horor biasa
Film ini bukan merupakan thriller tentang okultisme semata, karena penonton dijamin akan senang ketika menemukan banyak hal lain. Menurut Lee Sung-min, dirinya sangat penasaran dan tertarik dengan genre film ini.
\”Biasanya Anda akan melihat seorang pendeta dan iblis, proses pengusiran setan, dan cerita pun selesai. Tema utama film ini adalah sebuah proses kebangkitan dan mendapat pemahaman akan sesuatu. Hal ini akan menyinggung rasa sakit dan penderitaan Anda,\” jelasnya.
Dilansir dari: medcom.id