Perjuangan Denada merawat sang anak, Aisha tak sia-sia. Aisha tidak lagi harus menjalani pengobatan leukemia yang dideritanya.
Sejak divonis leukemia, Aisha menjalani perawatan di Singapura. Denada yang setia mendampingi Aisha, hanya bisa bersujud syukur ketika mengetahui kabar itu.
\”Aku pulang sujud syukur berterima kasih sama Tuhan. Aku mengucapkan rasa terima kasihku,\” kata Denada saat berbincang dengan Rosiana Silalahi.
Denada seakan tak percaya ketika dokter menyebut Aisha sudah tak harus melakukan kemoterapi. Perasaan campur aduk dia rasakan setelah mendengar Aisha berhasil sembuh dari leukemia.
\”Sampai hari itupun, selesai kemo aku cuma diam saja. Terus, aku samperin dokternya. Aku bilang, \’Dok, so this the last chemo?\’ Dia bilang, \”yes, yes\’. Oke, \’no more chemo?\’ \’No\’. Aku kayak, ya sudah aku yang jalan saja, melakukan kegiatan saja. Dalam hatiku dan pikiranku masih memproses ini artinya apa,\” kata Denada.
Aisha tiga tahun harus berjibaku dengan penyakitnya. Denada tak kuasa menahan haru mengingat anak sekecil itu harus berjuang melawan penyakitnya.
\”Maksudnya hampir tiga tahun kita menjalani itu dan betul menjalani itu, dan seminggu itu bisa tiga kali untuk kemo, segala bentuk kemo. Dan selama hampir tiga tahun dan dengar itu (tidak lagi jalani pengobatan),\” tandasnya.
Dilansir dari Medcom.id