Vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong mengecam keputusan Mahkamah Agung yang membatalkan keputusan Roe Vs Wade pada Jumat (26/06/2022) kemarin.
Adapun dengan pembatalan keputusan tersebut, perlindungan dan jaminan hak aborsi di Amerika Serikat turut berakhir.
Vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong mengecam keputusan Mahkamah Agung yang membatalkan keputusan Roe Vs Wade pada Jumat (26/06/2022) kemarin.
Adapun dengan pembatalan keputusan tersebut, perlindungan dan jaminan hak aborsi di Amerika Serikat turut berakhir.
“F*** Amerika. Saya akan melepaskan kewarganegaraan saya. Saya akan datang ke sini (Inggris). Terlalu banyak hal bodoh di dunia ini untuk kembali ke alasan menyedihkan untuk sebuah negara,” tutur Joe dikutip dari LATimes pada Selasa (28/06/2022).
Ia mengatakan hal tersebut di atas panggung konser Green Day yang berlangsung di Inggris pada minggu lalu.
Tak lama kemudian, ia melanjutkan bahwa ia tidak bercanda terkait hal tersebut.
Ini bukanlah pertama kali Green Day menggunakan panggung untuk memberikan protes secara politis. Saat terjadi penembakan massal di Uvalde, Texas baru-baru ini, band tersebut juga melakukan protes.
Adapun mereka menampilkan tulisan grafik “F*** Tes Criuz” yang mengacu pada penolakan senator GOP terkait kontrol senjata di negara bagiannya.
Sementara itu, Joe bukanlah satu-satunya musisi yang melakukan penolakan dan protes keras terhadap keputusan tersebut. Pada Festival Glastonbury, musisi lain seperti Phoebe Bridgers, Billie Eilish, Olivia Rodrigo, Megan Thee Stallion, Lorde, dan Kendrick Lamar juga ikut bersuara terkait kasus \’Roe vs Wade\’ tersebut.
Musisi Grammy Olivia Rodrigo bahkan menyanyikan duet lagu hits milik Lily Allen dengan judul \’F*** You\’ dan menyebutkan lima hakim yang Mahkamah Agung Amerika Serikat yang menyetujui pencabutan aturan aborsi tersebut.
“Begitu banyak wanita dan begitu banyak gadis yang akan mati karena ini,” tutur Olivia.
Dilansir dari PrambosFM