Jakarta (Sai100fm)–Mulai besok, 21 Desember 2023, Film Hamka & Siti Raham Vol. 2 akan tayang di bioskop Indonesia.Film yang disutradarai Fajar Bustomi tersebut sempat tertahan rilisnya akibat Covid-19.
Film yang mengisahkan perjuangan rumah tangga Buya Hamka dan Siti Raham ini diproduksi oleh Falcon dan Starvision Plus, yang bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia untuk mengawasi substansi dari isi film tersebut.
Proses pembuatan yang memakan waktu sembilan tahun dengan penyusunan naskah hampir empat tahun menjadikan film Hamka & Siti Raham sebagai salah satu film dengan biaya produksi terbesar di Indonesia, yakni Rp70 miliar.
Baca Juga: Mengintip Debut Seru Tiga Grup K-pop Pendatang di Awal Tahun 2024
Pada film Buya Hamka Vol. 1, ulama asal Minang tersebut digambarkan sejak mengawali kariernya sebagai pengurus Muhammadiyah hingga menjadi pemimpin redaksi di majalah Pedoman Masyarakat. Namun, tindakan represif penjajah Jepang kala itu mengakibatkan kantor yang dipimpin Hamka dibredel.
Sementara itu, lanjutan dari film tersebut yakni Hamka & Siti Raham Vol. 2 akan menceritakan perjuangan rumah tangga dua orang Minang di tengah kondisi sosial politik Indonesia yang masih labil.
Baca Juga: Film Horor Masih Mendominasi Terlaris di 2023
Berikut sinopsis film Hamka & Siti Raham Vol. 2
Buya Hamka dikenal sebagai ulama sekaligus pejuang kemerdekaan Indonesia. Bertolak dari kampung halamannya di Padang Panjang, Hamka mengajak masyarakat di sekitar Kota Medan untuk bersatu antarelemen masyarakat.
Pada masa itu agresi kedua Belanda berlangsung. Ia tertembak ketika menyampaikan pesan persatuan di kota tersebut, hingga akhirnya harus pindah ke Jakarta. Di sana dia mendirikan lembaga pendidikan Al-Azhar.
Banyak pihak yang tidak suka dengan pergerakannya. Kemudian dia difitnah melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno sehingga dia ditangkap dan disiksa tanpa diadili.
Sebuah hikmah turun selam dia mendekap di dalam penjara. Hamka berhasil menamatkan kitab tafsir Al-Qur’an 30 juz berjudul Al-Azhar. Sampai saat ini buku tersebut menjadi rujukan pengkaji kitab suci umat Islam tersebut dan menjadi karya tulis kategori tafsir Al-Qur’an dalam bahasa Indonesia yang paling banyak diteliti.
Istrinya, Siti Raham, tidak tega melihat keadaan suaminya tersiksa di dalam penjara. Dia juga terus berjuang membesarkan keluarganya. Namun, berkat rasa cinta antara mereka berdua, segala ujian kehidupan berhasil dilalui dengan tegar.