Band asal Yogyakarta, The Rain telah merilis video musik dari lagu terbarunya yang berjudul \”Kita dan Ketidakmungkinan\”. Lagu tersebut adalah lagu dari album studio ke-7 mereka yang berjudul Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama.
Video musik \”Kita dan Ketidakmungkinan\” yang disutradarai oleh Abdi Muda ini dinilai memiliki proses pengerjaan yang paling sulit dan lama secara teknis. Bahkan, mereka sudah mengerjakan album ini juga sejak 2018. Kesulitannya terdapat dalam menciptakan ide alur cerita, keterlibatan pemain, hingga tim produksi yang ada di balik layar.
\”Memang belakangan ini untuk pengerjaan MV lagu-lagu The Rain, kami selalu mandiri alias memikirkan dan mengerjakan sendiri. Mulai dari konsep hingga ke eksekusinya. Untuk ide cerita datang dari para personel The Rain dan Roberto Pieter, manajer The Rain. Dan kami kembali di bantu oleh Mas Abdi Muda sebagai Sutradara di Music Video ini. Cuma bedanya kali ini kami menggunakan model yang sudah dikenal banyak orang,\” kata vokalis THE RAIN, Indra Prasta.
Ada Wafda Saifan dan Natascha Germania sebagai pemeran utama dalam cerita video musik tersebut. Ada juga Indra Perdana Sinaga (Naga ADA Band) di akhir video yang membuat plot twist dari cerita video musik tersebut.
Ada pula cameo dari dua karakter utama yang muncul dalam video musik sebelumnya yang juga terlibat dalam video musik kali ini. Ada Jono dari video tetralogi Joni dan Mira yang terdiri dari ‘Hingga Detik Ini’, ‘Rencana Berbahaya’, ‘Upaya Maksimal’, dan ‘Ujung Pertemuan’. Serta, Mas Prinu dari video ‘Mendengar Kabar.
Lagu yang baru saja rilis ini terdengar seperti membangkitkan nuansa pop nostalgia ke tahun 80-an bagi orang awam. Namun, The Rain mengatakan alasannya membuat lagu seperti itu bukan karena ingin membangkitkan nostalgia 80-an, melainkan ingin coba hal baru.
\”Sebenarnya enggak sih, kita eksplor hal yang belum pernah kita lakukan. Kebetulan juga ada lagu yang cocok ke situ,\” kata Indra Prasta dalam wawancara virtual dengan Medcom.
Vokalis THE RAIN itu menuturkan bahwa saat ini bagi band-nya sudah tidak memikirkan identitas atau karakter jati diri dari band mereka.
“Sudah lewat masanya,” katanya.
Selain video musik di YouTube, lagu \”Kita dan Ketidakmungkinan\” juga dapat didengarkan di berbagai platform digital streaming. (Sherviana)
Dilansir : medcom.id
Band asal Yogyakarta, The Rain telah merilis video musik dari lagu terbarunya yang berjudul \”Kita dan Ketidakmungkinan\”. Lagu tersebut adalah lagu dari album studio ke-7 mereka yang berjudul Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama.
Video musik \”Kita dan Ketidakmungkinan\” yang disutradarai oleh Abdi Muda ini dinilai memiliki proses pengerjaan yang paling sulit dan lama secara teknis. Bahkan, mereka sudah mengerjakan album ini juga sejak 2018. Kesulitannya terdapat dalam menciptakan ide alur cerita, keterlibatan pemain, hingga tim produksi yang ada di balik layar.
\”Memang belakangan ini untuk pengerjaan MV lagu-lagu The Rain, kami selalu mandiri alias memikirkan dan mengerjakan sendiri. Mulai dari konsep hingga ke eksekusinya. Untuk ide cerita datang dari para personel The Rain dan Roberto Pieter, manajer The Rain. Dan kami kembali di bantu oleh Mas Abdi Muda sebagai Sutradara di Music Video ini. Cuma bedanya kali ini kami menggunakan model yang sudah dikenal banyak orang,\” kata vokalis THE RAIN, Indra Prasta.
Ada Wafda Saifan dan Natascha Germania sebagai pemeran utama dalam cerita video musik tersebut. Ada juga Indra Perdana Sinaga (Naga ADA Band) di akhir video yang membuat plot twist dari cerita video musik tersebut.
Ada pula cameo dari dua karakter utama yang muncul dalam video musik sebelumnya yang juga terlibat dalam video musik kali ini. Ada Jono dari video tetralogi Joni dan Mira yang terdiri dari ‘Hingga Detik Ini’, ‘Rencana Berbahaya’, ‘Upaya Maksimal’, dan ‘Ujung Pertemuan’. Serta, Mas Prinu dari video ‘Mendengar Kabar.
Lagu yang baru saja rilis ini terdengar seperti membangkitkan nuansa pop nostalgia ke tahun 80-an bagi orang awam. Namun, The Rain mengatakan alasannya membuat lagu seperti itu bukan karena ingin membangkitkan nostalgia 80-an, melainkan ingin coba hal baru.
\”Sebenarnya enggak sih, kita eksplor hal yang belum pernah kita lakukan. Kebetulan juga ada lagu yang cocok ke situ,\” kata Indra Prasta dalam wawancara virtual dengan Medcom.
Vokalis THE RAIN itu menuturkan bahwa saat ini bagi band-nya sudah tidak memikirkan identitas atau karakter jati diri dari band mereka.
“Sudah lewat masanya,” katanya.
Selain video musik di YouTube, lagu \”Kita dan Ketidakmungkinan\” juga dapat didengarkan di berbagai platform digital streaming. (Sherviana)
Dilansir : medcom.id
Band asal Yogyakarta, The Rain telah merilis video musik dari lagu terbarunya yang berjudul \”Kita dan Ketidakmungkinan\”. Lagu tersebut adalah lagu dari album studio ke-7 mereka yang berjudul Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama.
Video musik \”Kita dan Ketidakmungkinan\” yang disutradarai oleh Abdi Muda ini dinilai memiliki proses pengerjaan yang paling sulit dan lama secara teknis. Bahkan, mereka sudah mengerjakan album ini juga sejak 2018. Kesulitannya terdapat dalam menciptakan ide alur cerita, keterlibatan pemain, hingga tim produksi yang ada di balik layar.
\”Memang belakangan ini untuk pengerjaan MV lagu-lagu The Rain, kami selalu mandiri alias memikirkan dan mengerjakan sendiri. Mulai dari konsep hingga ke eksekusinya. Untuk ide cerita datang dari para personel The Rain dan Roberto Pieter, manajer The Rain. Dan kami kembali di bantu oleh Mas Abdi Muda sebagai Sutradara di Music Video ini. Cuma bedanya kali ini kami menggunakan model yang sudah dikenal banyak orang,\” kata vokalis THE RAIN, Indra Prasta.
Ada Wafda Saifan dan Natascha Germania sebagai pemeran utama dalam cerita video musik tersebut. Ada juga Indra Perdana Sinaga (Naga ADA Band) di akhir video yang membuat plot twist dari cerita video musik tersebut.
Ada pula cameo dari dua karakter utama yang muncul dalam video musik sebelumnya yang juga terlibat dalam video musik kali ini. Ada Jono dari video tetralogi Joni dan Mira yang terdiri dari ‘Hingga Detik Ini’, ‘Rencana Berbahaya’, ‘Upaya Maksimal’, dan ‘Ujung Pertemuan’. Serta, Mas Prinu dari video ‘Mendengar Kabar.
Lagu yang baru saja rilis ini terdengar seperti membangkitkan nuansa pop nostalgia ke tahun 80-an bagi orang awam. Namun, The Rain mengatakan alasannya membuat lagu seperti itu bukan karena ingin membangkitkan nostalgia 80-an, melainkan ingin coba hal baru.
\”Sebenarnya enggak sih, kita eksplor hal yang belum pernah kita lakukan. Kebetulan juga ada lagu yang cocok ke situ,\” kata Indra Prasta dalam wawancara virtual dengan Medcom.
Vokalis THE RAIN itu menuturkan bahwa saat ini bagi band-nya sudah tidak memikirkan identitas atau karakter jati diri dari band mereka.
“Sudah lewat masanya,” katanya.
Selain video musik di YouTube, lagu \”Kita dan Ketidakmungkinan\” juga dapat didengarkan di berbagai platform digital streaming. (Sherviana)
Dilansir : medcom.id
Band asal Yogyakarta, The Rain telah merilis video musik dari lagu terbarunya yang berjudul \”Kita dan Ketidakmungkinan\”. Lagu tersebut adalah lagu dari album studio ke-7 mereka yang berjudul Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama.
Video musik \”Kita dan Ketidakmungkinan\” yang disutradarai oleh Abdi Muda ini dinilai memiliki proses pengerjaan yang paling sulit dan lama secara teknis. Bahkan, mereka sudah mengerjakan album ini juga sejak 2018. Kesulitannya terdapat dalam menciptakan ide alur cerita, keterlibatan pemain, hingga tim produksi yang ada di balik layar.
\”Memang belakangan ini untuk pengerjaan MV lagu-lagu The Rain, kami selalu mandiri alias memikirkan dan mengerjakan sendiri. Mulai dari konsep hingga ke eksekusinya. Untuk ide cerita datang dari para personel The Rain dan Roberto Pieter, manajer The Rain. Dan kami kembali di bantu oleh Mas Abdi Muda sebagai Sutradara di Music Video ini. Cuma bedanya kali ini kami menggunakan model yang sudah dikenal banyak orang,\” kata vokalis THE RAIN, Indra Prasta.
Ada Wafda Saifan dan Natascha Germania sebagai pemeran utama dalam cerita video musik tersebut. Ada juga Indra Perdana Sinaga (Naga ADA Band) di akhir video yang membuat plot twist dari cerita video musik tersebut.
Ada pula cameo dari dua karakter utama yang muncul dalam video musik sebelumnya yang juga terlibat dalam video musik kali ini. Ada Jono dari video tetralogi Joni dan Mira yang terdiri dari ‘Hingga Detik Ini’, ‘Rencana Berbahaya’, ‘Upaya Maksimal’, dan ‘Ujung Pertemuan’. Serta, Mas Prinu dari video ‘Mendengar Kabar.
Lagu yang baru saja rilis ini terdengar seperti membangkitkan nuansa pop nostalgia ke tahun 80-an bagi orang awam. Namun, The Rain mengatakan alasannya membuat lagu seperti itu bukan karena ingin membangkitkan nostalgia 80-an, melainkan ingin coba hal baru.
\”Sebenarnya enggak sih, kita eksplor hal yang belum pernah kita lakukan. Kebetulan juga ada lagu yang cocok ke situ,\” kata Indra Prasta dalam wawancara virtual dengan Medcom.
Vokalis THE RAIN itu menuturkan bahwa saat ini bagi band-nya sudah tidak memikirkan identitas atau karakter jati diri dari band mereka.
“Sudah lewat masanya,” katanya.
Selain video musik di YouTube, lagu \”Kita dan Ketidakmungkinan\” juga dapat didengarkan di berbagai platform digital streaming. (Sherviana)
Dilansir : medcom.id