Doha: Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar kembali menuai kritikan. Setelah sebelumnya terkait penginapan, kali ini banyak fan yang kecewa dengan kualitas dan harga makanan di Qatar.
Awal tahun ini, panitia atau pemerintah Qatar menjanjikan sebuah pengalaman yang tidak terlupakan bagi para pendukung yang datang untuk menyaksikan langsung Piala Dunia 2022 yang telah dimulai sejak November hingga 18 Desember mendatang.
Pemerintah Qatar menjamin, para pendukung akan merasa aman dan nyaman saat mengunjungi berbagai tempat hiburan yang disiapkan selama Piala Dunia 2022
Sayangnya, janji tinggal janji. Sejak upacara pembukaan, Senin (21/11) lalu, banyak pengunjung justru bereaksi negatif terkait berbagai hal. Mulai dari fasilitas tenda penginapan yang dinilai tidak sesuai dengan harga, lalu insiden pencurian yang dialami seorang reporter televisi, dan yang terbaru pengunjung kecewa dengan kualitas dan harga makanan yang dijual di area-area yang disiapkan untuk fan.
Jurnalis Sun, Martin Lipton telah tiba di Qatar dan kemudian berkunjung ke beberapa area fan untuk mengetahui kesan mereka terkait fasilitas yang ada didalamnya. Selain mengetahui bahwa para penggemar harus membayar 8 poundsterling (Rp148 ribu) untuk sepotong pizza.
Lipton juga membagikan foto berupa penampakan makanan “greek salad” sederhana dengan hanya beberapa buah dan sayuran serta porsi yang minimalis. Dalam foto yang beredar di twitter tersebut, Lipton menuliskan harganya yakni 38 rial atau setara 9 poundsterling (Rp167 ribu). Sontak, cuitan tersebut langsung memantik reaksi dari netizen.
\”Kelinci saya diberi makan salad yang lebih baik,\” jawab salah satu penggemar pada gambar tersebut.
Menggemakan sentimen negatif dari banyak penggemar terkait Piala Dunia 2022 sejauh ini, seorang pengguna twitter lain menuliskan, \”Ini dengan mudah akan menjadi Piala Dunia terburuk hingga saat ini.\”
Selain harus membayar cukup mahal untuk membeli makanan, para fans yang ingin mengonsumsi minuman beralkohol di Qatar juga harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit.
Seperti diketahui, pemerintah Qatar memang tidak sepenuhnya melarang konsumsi bir atau minuman berakohol selama gelaran Piala Dunia 2022. Meski Qatar adalah negara Muslim, penggemar tetap diizinkan mengonsumsi minuman beralkohol, meski minuman hanya akan dijual tiga jam sebelum pertandingan dan satu jam setelah kick off. Saat pertandingan, dilarang mengonsumsi minuman beralkohol.
Namun, bagi penggemar yang ingin mengonsumsi minuman berakohol di sebuah bar atau hotel yang telah mendapatkan izin resmi, mereka kabarnya harus menyiapkan uang yang tidak sedikit.
Menurut beberapa laporan, biaya tambahan di bar akan memaksa penggemar membayar hingga £80 (Rp1,5 juta) untuk hak istimewa minum, dan itu bukan satu-satunya tempat di mana biayanya sangat tinggi.
Dilansir : medcom.id