Setelah memulai produksi sejak akhir tahun 2021, film Srimulat: Hil yang Mustahal memastikan jadwal tayang mereka. Film garapan sutradara Fajar Nugros itu akan tayang di bioskop pada 19 Mei 2022.
Film Srimulat: Hil yang Mustahal merekam jejak kesuksesan Srimulat sebagai grup lawak. Berlatar belakang tahun 1981, film ini mengisahkan tentang perjalanan berliku Srimulat yang lahir dari kesenian tradisional, seperti Keroncong dan Ludruk.
\”Saya berharap, film ini tak sekadar memberi tawa, tapi juga makna. Tidak sekadar menghibur Indonesia yang sudah lelah karena pandemi, tapi juga membuat kita membaca ulang makna persatuan lewat bahasa Indonesia, seperti halnya apa yang diperjuangkan Srimulat lewat komedinya,\” kata Fajar Nugros dalam keterangan tertulisnya.
Diakui Nugros, menggarap film biopik grup lawak legendaris seperti Srimulat tentu tidak mudah. Tak hanya harus menampilkan kelucuan, dia juga harus menangkap esensi dari kisah Srimulat agar bisa memberikan makna positif bagi para penontonnya.
\”Kami berharap semangat dan dampak yang kelompok Srimulat berikan ke negeri ini, dapat kita rasakan dan rayakan bersama saat filmnya tayang di bioskop nanti,\” kata Susanti Dewi, Head of IDN Pictures.
Film Srimulat: Hil yang Mustahal dibintangi sejumlah pemain ternama. Bio One ditunjuk memerankan Gepeng, Elang El-Gibran sebagai Basuki, Dimas Anggara sebagai Timbul, Ibnu Jamil sebagai Tarsan, Rifnu Wikana sebagai Asmuni, Erick Estrada sebagai Tessy, Zulfa Maharani sebagai Nunung.
![\"Bertabur](\"https://cdn.medcom.id/images/library/images/WhatsApp%20Image%202022-04-20%20at%2012_05_19.jpeg\")
Film produksi perdana kerjasama MNC Pictures dengan IDN Pictures ini juga menghadirkan Morgan Oey yang memerankan Paul, Rukman Rosadi sebagai Teguh, Erica Carlina sebagai Djudjuk, Indah Permatasari sebagai Royani, Naimma Aljufri sebagai Ana, dan Rano Karno sebagai Babeh Makmur.
\”Film ini menyuguhkan banyak cerita inspiratif. Hal tersebut relevan dengan kondisi Indonesia saat ini yang dihantam sejumlah masalah. Baik itu pandemi yang mendunia maupun masalah persatuan dan kesatuan bangsa,\” tutupnya.
Dilansir dari: medcom.id
