Sejalan dengan transisi menuju status epidemi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan pemerintah tengah mempersiapkan aplikasi baru CitizenHealth.
“Jadi, PeduliLindungi akan bermetamorfosis setelah kemudian antigen tidak lagi dipakai di [misal] pesawat. Terus kemudian, nanti bagaimana nasib PeduliLindungi ini akan menjadi CitizenHealth App,\” terang Setiaji, Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (DTO Kemenkes), di acara Health Innovation Sprint Accelerator 2022 Demo Day, Kamis (24/3/2022) dikutip dari Detik.
Adapun aplikasi tersebut ditargetkan rampung pada akhir Juni 2022 mendatang.
Walau belum dijelaskan secara rinci, disebutkan perbedaan terbesar kedua aplikasi tersebut adalah CitizenHealth lebih berfokus pada data kesehatan pribadi. Karena itu, aplikasi tersebut akan menyediakan layanan kesehatan secara keseluruhan.
Hal itu berbeda dengan PeduliLindungi yang hanya berfokus pada Covid-19 saja, misalnya status tracing hingga vaksinasi. Namun, ia tetap menegaskan CitizenHealth turut memiliki fitur tracing dan testing Covid-19.
Sementara itu, beberapa pelonggaran terkait aturan Covid-19 memang sudah dilakukan mengingat penurunan angka kasus di Indonesia. Misalnya saja penghapusan syarat tes PCR hingga antigen untuk perjalanan mudik mendatang.
Karena itulah, pemerintah tidak menutup kemungkinan adanya penghapusan syarat PeduliLindungi sebelum masuk ke tempat publik hingga aturan tracing.
Beberapa negara seperti Norwegia, Inggris, Denmark, Prancis, hingga Belanda diketahui telah melonggarkan aturan protokol kesehatan dan bahkan menganggap Covid-19 seperti flu musiman.
Dilansir dari: pramborsfm.com