Penyanyi dan penulis lagu Aldrian Risjad kembali meneruskan perjalanan pasca album mini (EP) Interrobang. Kini, Aldi melepas track \”Berlari Pelan di Kota yang Cepat\” yang terinspirasi dari kegiatannya sehari-hari.
“‘Berlari Pelan…’ lahir berkat keresahan yang timbul dari aktivitas harian gue. Sejak gue lulus kuliah tahun 2020 dan ngantor di salah satu telco startup, sejujurnya pressure buat terus berkembang, banyakin portofolio, dan keren di LinkedIn jadi semakin besar. Gue capek aja ngikutinnya, persetan lah serba cepat,” kata Aldi membuka penjelasannya.
Aldrian merefleksikan kehidupannya sebagai sebuah perjalanan yang panjang, yang masih harus ditempuh untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di kepalanya. Meski begitu, dia tetap mengatur tempo kehidupannya untuk tak ikut dalam tempo kehidupan yang menurutnya terlampau cepat.
“Sampai sekarang, gue juga belum punya jawaban yang konkrit atas itu semua. Tapi setidaknya gue punya jawaban kenapa gue gak harus ‘cepat’ juga,” sambung Aldi.
Aldi juga menceritakan bahwa banyak inspirasi dari kesehariannya datang ketika bersepeda.
“Minggu pagi dan tidak ada yang spesial karena rutenya sama dengan rute gue berangkat kerja. Tapi, ada yang terasa beda pagi itu. Suasana jalan yang biasanya terlihat ‘abu-abu’ waktu gue terburu-buru berangkat kerja, sekarang jadi terlihat lebih ‘hijau’ saat gue lewati pelan dengan sepeda. Di situ gue berpikir, apakah memang jalannya jadi lebih indah atau gue lebih bisa menikmati jalannya karena gue \’berlari pelan\’? Kayaknya sih yang kedua. Gue menarik kesimpulan: untuk bertahan di kota yang cepat, mungkin ‘berlari pelan’ adalah solusinya.”
“Berlari Pelan di Kota yang Cepat” menurut Aldi adalah sebuah lagu dengan nuansa gitar yang kental, yang mengingatkan kita pada era pop rock 2000-an.
“Gue berusaha membalut lagu ini dengan kemasan yang lebih modern baik itu lewat penulisan lagu sampai produksinya. Misalnya drum yang ‘digambar’ alias gak dimainkan beneran untuk memberi kesan yang lebih modern,” jelas Aldi.
Dalam proses pengerjaan lagu, Aldi dibantu oleh produser Ahmad Ilyas yang juga mengisi bass, Jordy Malonda pada gitar. Proses rekaman dilakukan penuh di rumah.
“Gue ingin membuktikan ke diri sendiri bahwa ide lebih mahal daripada sekadar alat produksi. Gue gak tahu lagu ini akan bagaimana responnya di publik. Tapi andai responnya positif, buat gue fakta itu udah cukup untuk memvalidasi pemikiran gue barusan.\” tutup Aldi.
Dilansir dari: medcom.id