\”Ditunda lagi, dong!\” Begitu tulis pesan kawan melalui media sosial Whatsapp setahun lalu. Kawan ini mengabarkan bahwa pentas Teater Koma dengan lakon Sampek Engtay harus mengalami penundaan untuk kesekian kalinya.
Bagi kami, pertunjukan Sampek Engtay ini punya histori tersendiri. Pada awal tahun 2000, Teater Koma mementaskan lakon ini di Teater Tanah Air, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Kami yang saat itu masih berseragam putih-abu, diajak guru Bahasa Indonesia untuk sama-sama menonton.
Saat itu, dunia teater tergolong baru bagi kami. Dan pengalaman menonton Teater Koma itu menjadi pengalaman pertama bagi sebagaian besar dari kami. Ditambah, Rita Matu Mona yang berperan sebagai Suhiang, amat memikat kami. Jadilah kami tergila-gila ingin menonton pementasan kembali.
Tak ayal, begitu Teater Koma mementaskan ulang Sampek Engtay 20 tahun kemudian, kami amat antusias untuk menontonnya kembali. Kami tak sabar melihat seperti apa Norbertus (Nano) Riantiarno sebagai sutradara mementaskan kembali lakon Sampek Engtay yang pertama kali dipentaskan pada 1988 itu.
Pada 25 Februari 2020, akun Instagram @teaterkoma mengabarkan bahwa Sampek Engtay akan dipentaskan di Ciputra Artpreneur Theather pada 28 dan 29 Maret 2020. Kawan saya lantas mengabarkan dan kami langsung tertarik.
Pengumuman pertama Sampek Engtay. Foto: Instagram @teaterkoma
Tanpa berlama-lama, kami langsung memesan tiket pada 2 Maret 2020. Tepat saat pemerintah mengumumkan temuan pertama pasien yang terjangkit covid-19.
Dua minggu berselang, 16 Maret 2020, datang pengumuman penundaan. Teater Koma menginformasikan bahwa pentas dijadwalkan ulang pada 15 dan 16 Agustus 2020. Kami mafhum, saat itu covid-19 memang menjadi momok bagi masyarakat dunia.
Lama tak terdengar kabar, pada 6 Juli 2020, datang lagi pengumuman baru. Pentas Sampek Engtay terpaksa diundur lagi hingga tahun berikutnya, yakni pada 30 dan 31 Januari 2021. Berikut isi lengkap penundaan itu:
Penonton Teater Koma yang budiman,
Memperhatikan perkembangan situasi dan kondisi terkini, kami kembali mempertimbangkan jadwal pementasan SAMPEK ENGTAY. Hal ini berhubungan dengan aspek kesehatan, keselamatan dan kenyamanan seluruh pihak yang terlibat dalam pertunjukan SAMPEK ENGTAY, mulai dari pemain dan pekerja panggung, staf gedung hingga penonton. Selain itu, sekaligus juga menghadapi kemungkinan akan adanya kebijakan baru terkait protokol seni pertunjukan yang mengantisipasi keadaan saat ini.
Maka, Teater Koma dengan berat hati memutuskan untuk mengubah tanggal pertunjukan, yang seharusnya dilaksanakan tanggal 15 & 16 Agustus 2020, menjadi 30 & 31 Januari 2021 tetap di Ciputra Artpreneur Theater. Langkah ini kami ambil demi keamanan dan keselamatan seluruh pihak yang terlibat.
Sama dengan ketentuan sebelumnya, tiket yang saat ini sudah dimiliki pembeli akan berlaku sebagai tiket pada tanggal yang baru, sesuai dengan hari dan jam pertunjukan sebelumnya. Harap disimpan dengan baik. Mohon maaf atas ketidaknyamanan Anda, dan terima kasih atas pengertian dan kerja samanya.
Lagi-lagi kami tetap bersabar. Bahkan, dalam hati, kami juga rela walaupun pertunjukan dibatalkan. Tak apa uang hangus karena kami lebih prihatin dengan para aktor beserta kru yang harus berkali-kali menunda pentas, sementara latihan tetap harus terus dilakukan.
Tak terasa, tahun sudah berganti dan memasuki 2021. Sekonyong-konyong pada 21 Januari 2021, datang kembali pengumuman dari Teater Koma. Gigih sekali Teater Koma ini. Kami sebenarnya sudah putus asa, tapi mereka tetap memberi asa.
\”Dengan berat hati, kami akan mengundur pentas Sampek Engtay ke hari Sabtu dan Minggu, 10 dan 11 Juli 2021,\” demikian penggalan pemberitahuan itu.
Nano Riantiarno. Foto: Instagram @teaterkoma
Lagi-lagi, tak ada pertunjukan pada 10 dan 11 Juli 2021 seperti yang diikhtiarkan. Pengunduran jadwal ini tak lain karena gelombang kedua pandemi covid-19 tengah merebak karena varian Delta masuk Indonesia.
Setengah tahun tanpa kejelasan, tepatnya pada 16 Januari 2022, pengumuman itu datang lagi. Teater Koma tetap menolak untuk mengakhiri kalimat dengan tanda \’titik\’. Mereka menolak untuk menyerah! Begini bewara yang mereka dengungkan:
Kepada penonton setia Teater Koma yang telah memiliki e-voucher Sampek Engtay, kami infokan bahwa pementasan Sampek Engtay yang telah tertunda 2 tahun ini akan pentas pada 12 – 13 Februari 2022 di Ciputra Artpreneur.
Dikarenakan pementasan ini harus mengikuti Peraturan PPKM Level 2, maka akan ada perubahan pada tempat duduk yang telah dipilih. E-voucher baru akan diberikan untuk tempat duduk baru dengan posisi berjarak. Kami mohon kesabarannya karena petugas tiketing akan menghubungi anda untuk konfirmasi.
Terima kasih atas kesetiaan dan kesabarannya
Salam Budaya,
Teater Koma
Dan lagi, drama tak kunjung reda. Tepat di pertengahan Februari, varian Omicron merebak. Bisa ditebak, pertunjukan kembali ditunda!
\”Teater Koma, please menyerah sajalah. Kami benar-benar rela pertunjukan dibatalkan. Kami juga tak apa uang hangus. Kami Rela!\” Begitu kami bergumam.
Hari ini, Teater Koma kembali melemparkan \’koma\’ lagi melalui pengumumannya. Pertanda, mereka menolak menyerah. Seolah-olah menegaskan bahwa virus korona tak akan dan tak mampu membuat mereka merana.
\”Sahabat Teater Koma, kami informasikan bahwa pementasan Sampek Engtay pada 5 dan 6 Maret 2022 di Ciputra Artpreneur tetap akan digelar. Bagi penonton yang telah mendapatkan e-voucher dari loket.com, baik melalui Whatsapp maupun email maka e-voucher tersebut telah diperbarui secara otomatis sesuai tanggal pertunjukan yang telah dikonfirmasi,\” demikian isi pengumuman.
Pengumuman paling mutakhir dari Teater Koma. Foto: Instagram @teaterkoma
Artinya, tiga hari ke depan Sampek Engtay benar-benar akan pentas secara offline. Apakah akan ada penundaan lagi setelah menanti selama dua tahun? Rasanya, kami yakin kali ini pentas benar-benar akan berlangsung.
Di pengumuman terakhir, Teater Koma menyatakan masih ada 1.200 tiket yang belum dikembalikan. Masih disimpan oleh pembelinya.
\”Inilah cara Teater Koma menanggapi dukungan dan kepercayaan para pemegang tiket yang selama dua tahun tetap setia menanti lakon Sampek Engtay naik panggung,\” begitu masygul.
Dilansir dari: medcom.id