Aktor senior Amerika Serikat, Samuel L. Jackson menyatakan bahwa dia seharusnya mendapatkan piala Oscar untuk aktingnya dalam film besutan sutradara Quentin Tarantino, Pulp Fiction. Kekesalan aktor tersebut dia ungkapkan saat sesi wawancara bersama The Times.
\”Aku harusnya memenangkan itu.\” ujar pemeran Nick Fury di waralaba Marvel Cinematic Universe (MCU) itu.
Pada ajang penghargaan piala Oscar di tahun 1995, Jackson mendapat nominasi dalam kategori pemeran pendukung pria terbaik karena perannya sebagai Jules Winnfield di film Pulp Fiction. Di kategori itu, Jackson bersaing dengan Gary Sinise, Paul Scofield, Chazz Palminteri dan Martin Landau, dimana Landau yang berperan sebagai aktor Bela Lugosi di film Ed Wood memenangkannya.
Jackson juga heran saat dirinya tidak mendapatkan nominasi Oscar di film Jungle Fever, dan justru malah aktor-aktor di film mafia Bugsy yang mendapatkan nominasi tersebut.
\”Aku dan istriku pergi menonton Bugsy, dan sialan! Mereka dapat nominasi sementara aku tidak?.\” ungkapnya.
Menurutnya, aktor-aktor ras kulit hitam hanya akan menang saat mereka memerankan karakter yang melakukan kejahatan.
\”Aku rasa orang kulit hitam biasanya menang saat mereka melakukan sesuatu yang keji di film. Seperti Denzel Washington yang menjadi polisi jahat di film Training Day. Semua hal hebat yang dia lakukan seperti perannya sebagai Malcolm X? Tidak, kita lebih baik memberikannya ke orang lain.\” curhatnya.
Dia melanjutkan bahwa ajang Oscar hanya bertujuan untuk mengisi bangku-bangku yang kosong.
\”Jadi, aku seharusnya menang itu, tapi Oscar tidak menggerakkan koma di cek mu, ini semua tentang memenuhi kursi dan aku telah melakukan pekerjaan yang baik untuk itu.\” imbuh Jackson.
Pada tanggal 25 Maret nanti, Jackson akan mendapatkan penghargaan Honorary Oscar di acara Governors Awards 2022. Sampai saat ini, Samuel L. Jackson hanya pernah mendapatkan satu nominasi Oscar sepanjang kariernya untuk perannya di film Pulp Fiction.
Dilansir dari: medcom.id