Sebuah laboratorium di Hungaria mengembangkan teknologi hologram yang sudah berusia puluhan tahun untuk bidang kedokteran dan keamanan. Laboratorium tersebut mencoba menghidupkan kembali penggunaan hologram dengan aplikasi baru.
“Misi kami di bidang medis teknologi hologram adalah mencoba untuk menghubungkan perkembangan kami dengan alat teknologi perawatan kesehatan, seperti ultrasound, computed tomography, dan sistem pemindaian MRI,” kata CEO Holotech, Imke Lakatos, dalam program Newsline di Metro TV, Rabu 9 Februari 2022.
Dari laboratorium yang berjarak 23 kilometer di utara Budapest, Holotech dan peneliti universitas teknologi dan ekonomi Budapest menemukan kembali manfaat teknologi hologram. Secara tradisional hologram dibuat dari sumber analog yang memungkinkan melihat gambar datar dari berbagai sudut untuk menciptakan objek 3D.
“Ini semua mampu memberikan informasi 3D tentang pasien atau organ internal dan kami mencoba mengambil informasi 3D yang disediakan oleh perangkat ini dan mengubahnya menjadi data 3D holografik menggunakan perangkat lunak khusus dan kemudian membuat hologram dari data itu,” ujar Imke Lakatos
Ilmuwan di Holotech juga menciptakan sumber data digital untuk menciptakan kejernihan warna dalam hologram mereka. Sehingga dapat mencapai efek parallax penuh, sehingga hologram dapat menunjukan perspektif yang berbeda. (Alifiah Nurul Rahmania)
Dilansir dari: medcom.id