Aplikasi SHAREit sudah sejak lama hadir sebagai aplikasi bawaan di smartphone Android dengan menyediakan layanan berbagi file dengan cepat. Namun kini rupanya mereka memperluas fokus layanannya sebagai perusahaan teknologi.
Di sesi konferensi virtual dengan media beberapa waktu lalu SHAREit menjelaskan bahwa kini mereka fokus ke segmen bisnis yang lebih luas dengan menyediakan layanan ekosistem digital.
Di tahun ini pihak SHAREit atau SHAREit Group ingin menyediakan ruang bagi brand untuk menjangkau konsumen di pasar Asia Tenggara alias memberikan ruang untuk iklan atau pemasaran.
Tidak hanya itu SHAREit bahkan ingin menjadi penyedia layanan fintech seperti pembayaran digital. SHAREit berambisi menjadi penyedia ekosistem digital dan bisa menarik lebih banyak offline consumer.
“Ketika kami mengatakan pemasaran offline, yang kami maksud adalah pemasaran ke audiens offline dengan memanfaatkan kekuatan seluler. Kelompok audiens ini menjadi sangat penting karena collaborative society hanya akan dapat terwujud melalui keterlibatan semua aspek,” tutur Global VP and Partner SHAREit Group, Karam Malhotra.
“SHAREit merupakan platform berbagi dan penemuan konten, memungkinkan pengguna berbagai dokumen dan konten bahkan saat mereka offline,” imbuhnya.
Malholtra mengklaim SHAREit mampu menjembatani ekosistem aplikasi dan fintech hingga media sosial sehingga bisa menyentuh masyarakat yang belum terpapar layanan digital.
Dia menyebutkan bahwa Indonesia dan Filipina menjadi negara dengan populasi offline consumer yang cukup besar. Di Indonesia SHAREit diklaim punya 75 juta pelanggan sementara di global SHAREit sudah diunduh di sebanyak 2,4 miliar perangkat.
Dilansir dari: medcom.id