Snapchat mengubah fitur rekomendasi teman jejaring sosialnya setelah sejumlah insiden terkait keamanan pada aplikasi. Snapchat mempersulit orang dewasa asing untuk menemukan remaja di dalam aplikasinya, dengan membatasi rekomendasi teman di fitur Quick Add.
Mengutip Engadget, Snap menyebut aplikasi jejaring sosialnya ini tidak lagi menampilkan akun dari pengguna berusia 13 tahun hingga 17 tahun di fitur Quick Add, kecuali telah memiliki akun mutual dalam jumlah tertentu.
Perubahan ini tidak akan mencegah pengguna dewasa dan remaja untuk terhubung sama sekali, namun mempersulit orang asing untuk menemukan remaja yang belum mereka kenal. Dalam unggahan blog, Snap menyebut perubahan ini merupakan bagian dari upayanya melawan epidemik fenatil.
Selain itu, perubahan ini juga disebut Snap ditujukan untuk mencegah pengedar obat terlarang untuk menemukan cara baru dalam menyalahgunakan Snapchat. Snap telah menghadapi pengawasan terkait caranya dalam menangani pengedar obat terlarang di platform miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Badan penegak hukum dan pendukung keselamatan telah mendorong Snap untuk bertindak lebih jauh dalam mencegah pengedar obat terlarang memanfaatkan Snapchat setelah laporan insiden overdosis obat terlarang disampaikan melalui aplikasi.
Snap menyebut bahwa pihaknya telah meningkatkan kemampuannya untuk secara proaktif mendeteksi konten terkait obat terlarang pada platform miliknya, dengan 88 persen konten tersebut kini secara proaktif terdeteksi dengan kecerdasan buatan (AI).
Selain itu, Snap juga menyebut bahwa pihaknya telah meningkatkan jumlah tim yang bekerja sama secara langsung dengan badan penegak hukum, dan telah mengalami peningkatan secara signifikan terkait waktu respon untuk permintaan badan penegak hukum.
Dilansir dari: medcom.id