Pecinta pedas pasti tak asing dengan cabai rawit. Jenis sayuran yang memiliki rasa pedas ini banyak digunakan sebagai penyedap masakan.
Selain itu, Cabai rawit telah lama digunakan sebagai bagian dari pengobatan alternatif atau herbal. Bentuknya yang kecil ternyata membuat cabai ini memiliki kandungan berbagai macam vitamin dan mineral.
Kandungan yang ada dalam cabai rawit, antara lain karbohidrat, protein, lemak, serat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, hingga vitamin C. Melihat kandungan nutrisi yang begitu beragam, tentu ada beragam manfaat saat mengonsumsi cabai rawit.
Berikut manfaat cabai rawit untuk kesehatan dilansir dari berbagai sumber:
1. Meringankan rasa sakit
Cabai rawit berperan sebagai pereda rasa sakit alami karena merangsang pelepasan hormon endorfin di dalam tubuh. Zat capsaicin tersebut kemudian bekerja sama dengan reseptor rasa sakit.
Selanjutnya, muncul sensasi panas dari cabai yang membantu ujung saraf berhenti mengirim sinyal sensasi rasa sakit. Tak mengherankan bila saat ini juga tersedia obat oles atau krim dengan kandungan capsaicin sehingga dapat digunakan untuk membantu mengatasi nyeri sendi serta cedera.
2. Baik untuk kesehatan pencernaan
Banyak orang mengira bahwa makanan pedas yang mengandung cabai rawit dapat mengakibatkan tukak lambung. Padahal, selama tidak dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, cabai memiliki manfaat untuk kesehatan pencernaan, lho!
Ketika capsaicin masuk ke dalam pencernaan, saraf-saraf yang ada di saluran pencernaan akan menghasilkan anandamide. Anandamide adalah senyawa kimia yang membantu mengurangi inflamasi alias peradangan, termasuk yang sering terjadi akibat tukak lambung.
3. Menurunkan berat badan
Manfaat selanjutnya dari cabai ialah membantu menurunkan berat badan. Pasalnya, zat capsaicin dalam cabai diyakini dapat membakar lemak dan energi tubuh lebih cepat.
Cabai rawit juga diketahui membantu mengurangi nafsu makan sekaligus merasa kenyang lebih lama. Penelitian menyebutkan, orang yang mengonsumsi capsaicin terbukti makan lebih sedikit sepanjang hari dibandingkan dengan yang tidak.
4. Menjaga kadar gula darah
Cabai rawit juga memberikan manfaat berupa menjaga kadar gula darah. Sebuah studi dari Journal of Agricultural and Food Chemistry mengungkapkan bahwa capsaicin berpotensi menurunkan kadar gula darah. Tak hanya itu, capsaicin bersifat antidiabetik dan dipercaya memberi efek positif bila dikonsumsi oleh pasien diabetes tipe 1.
5. Mengurangi risiko penyakit jantung
Kandungan vitamin B6, asam folat, kalium, dan beta-karoten yang terdapat pada cabai rawit dapat membantu Anda terhindar dari serangan jantung. Vitamin B juga dapat mengurangi kadar homosistein. Tingginya kadar homosistein dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke serta serangan jantung.
6. Menurunkan risiko kanker
Kandungan antioksidan yang tinggi di dalam cabai rawit, seperti vitamin C, lutein, dan beta-karoten, membantu menurunkan risiko kanker. Antioksidan telah terbukti mampu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, capcaisin pada cabai rawit dapat membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker. Bahkan, sel kanker dapat dilawan dalam kasus kanker prostat, pankreas, dan kulit.
7. Melancarkan pernapasan
Cabai rawit diketahui mampu membantu melebarkan saluran napas di paru-paru. Sehingga, cabai ini sangat bermanfaat bagi Anda yang memiliki penyakit asma.
Kandungan vitamin A pada cabai juga bisa menurunkan risiko radang paru-paru yang terjadi akibat merokok. Vitamin A Hal ini dikarenakan asap rokok mengandung benzopyrene yang menghancurkan vitamin A dalam tubuh.
8. Menjaga kesehatan mata
Manfaat cabai yang tak kalah menarik adalah membantu menjaga kesehatan mata. Ini berkat kandungan lutein yang ada di dalam cabai, terutama cabai rawit hijau yang sering Anda jumpai saat makan gorengan. Lutein dalam cabai ini bermanfaat untuk mencegah kerusakan mata akibat penuaan, seperti katarak dan degenerasi makula.
Dilansir dari: medcom.id