Beberapa pasangan ini saling jatuh cinta. Namun, mereka menghadapi begitu banyak rintangan. Kisah cinta terlarang mereka pun sukses menyihir dunia. Beberapa semakin meneguhkan pandangan bahwa cinta itu buta.
Memang, nggak ada orang yang dapat menyalahkan datangnya cinta. Manusia seakan nggak punya kekuatan untuk melawannya. Akhirnya, mereka memilih untuk hanyut di dalamnya. Nah, dilansir dari Epic Reads dan Live Science, berikut ini daftar 5 kisah cinta terlarang dalam sejarah manusia.
Inilah 5 Kisah Cinta Terlarang Dalam Sejarah
1. Cleopatra dan Mark Antony, Mesir
Kisah cinta yang satu ini tentu sudah nggak asing lagi. Ini merupakan kisah cinta yang begitu epik sampai-sampai Shakespeare menjadikannya subjek salah satu tragedi sejarah. Adalah Cleopatra, seorang ratu Mesir, dengan pesonanya merayu seorang jenderal beristri untuk masuk ke dalam aliansi politik.
Romawi geger. Bagaimana bisa seorang Mark Antony, jenderal yang datang untuk menjajah malah jatuh cinta pada ratu jajahannya? Tapi, begitulah cinta. Nggak terima dengan cinta terlarang keduanya, kaisar Oktavianus meyakinkan senat Romawi bahwa Mark Antony terkena sihir Cleopatra. Ia juga disebut sebagai sosok yang haus kekuasaan. Akhirnya, sejoli ini memilih bunuh diri.
2. Beatrice dan Dante, Italia
Meski hanya bertemu Beatrice dua kali, penyair terkenal Italia Dante mencintainya seumur hidup. Cinta mereka nggak luntur meski telah menikah dengan orang lain. Perceraian merupaka n hal yang dilarang di Florence pada abad pertengahan. Jadi, mereka nggak punya peluang untuk bersatu.
Hidup Dante bertambah hancur ketika Beatrice maninggal dalam usia muda. Sejak itu, Dante menulis kumpulan puisi terkenal, dan muncul dalam karya legendarisnya The Divine Comedy.
3. Anarkali dan Salim, Pakistan
Anarkali adalah budak perempuan yang cantik milik Maharaja Akbar dari Dinasti Mughal. Konon, ia berasal dari Iran. Nama Anarkali yang berarti “Bunga yang Sedang Mekar” diberikan untuk menggambarkan kecantikannya.
Bukan cuma Akbar yang jatuh cinta pada Anarkali. Salim, sang putra mahkota, juga nggak luput dari perasaan ini. Sayangnya, perbedaan kasta membuat mereka nggak bisa bersatu. Ditambah lagi Anarkali adalah kepunyaan Raja, ayah Salim sendiri.
Hubungan terlarang keduanya akhirnya diketahui raja. Salim dengan tegas menyatakan perang terhadap Akbar. Kekuatan Salim memang masih kalau jauh dengan ayahnya. Namun begitu, ia menolak menyerahkan perempuan yang dicintainya itu. Salim memilih mati.
Nggak tega, lelaki yang dicintai mati di tangan ayahnya sendiri, Anarkali bersedia menggantikannya. Namun, ia meminta satu malam untuk dihabiskan dengan Salim. Raja setuju dan pagi harinya, anarkali harus dikubur hidup-hidup di belakang tembok. Oleh Salim, makam Anarkali dibangun dengan indah di Lahore.
Sebenarnya, kisah ini diragukan, Millens. Soalnya, nggak ada catatan yang menyinggung tentang Anarkali. Tapi, katanya, Anarkali hanya sebuah sebutan untuk salah seorang istri Salim.
4. Layla dan Majnun, Persia Kuno
Kisah bermula ketika Qays ibn al-Mulawwah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Layla pada hari pertama sekolah. Tanpa malu, dia menulis puisi cinta yang indah mengenai Layla. Nggak hanya menulis. Qais juga membacanya dengan lantang di sudut jalan kepada siapa saja yang mau mendengarkan.
Karena tanpa canggung membuat “pertunjukan” cinta penuh gairah itulah dia kemudian dikenal sebagai Majnun, yang berarti orang gila. Cinta yang sudah ada di ubun membuat Majnun melamar Layla. Seperti kisah lain tentang orang kaya dan miskin yang mustahil bersama, orang tua Layla menolak lamaran itu. Layla akan dijodohkan dengan orang lain yang sesuai.
Putus asa, Majnun mengasingkan diri ke hutan dengan tetap menulis puisi tentang Layla. Hingga suatu hari Layla meninggal. Majnun datang ke pusara Layla dan meninggal di sana. Mirip Sampek dan Engtay nggak sih?
Pada 1958, Mildred dan Richard baru saja menikah. Pernikahan ini bukan pernikahan biasa, Millens. Sebabnya, Mildred berkulit hitam, sedangkan Richard berkulit putih. Pernikahan antarras di Virginia pada saat itu disamakan dengan kejahatan.
Saking serusnya, kasus pernikahan ini dibawa ke Mahkamah Agung Amerika Serikat. Untungnya, pengadilan memutuskan bahwa semua pembatasan pernikahan berdasarkan ras nggak konstitusional.
Dilansir dari: inibaru.id