Kesuksesan film “Frozen” karya Disney memang tak perlu diragukan lagi. Namun tahukah kalian bahwa film itu membantu beberapa peneliti memecahkan kasus misterius berusia 62 tahun. Dilansir dari situs Comicbook, film dengan karakter utama bernama Elsa ini membantu peneliti memecahkan misteri soal pendaki di puncak gunung salju.
Beberapa temuan baru di Komunikasi Bumi dan Lingkungan menunjukkan bagaimana peneliti ini menggunakan teknologi dari film Pixar untuk menyelesaikan insiden “Dyatlov Pass”. Sebagai informasi insiden “Dyatlov Pass” adalah inside di mana sekelompok siswa dan instruktur mereka melakukan ekspedisi pendakian gunung di Pegunungan Ural pada tahun 1959.
Yang terjadi selanjutnya cukup mengerikan, yakni tenda mereka ditemukan setelah badai salju terkoyak dari dalam dan ada mayat berserakan di sekitar area terdekat dengan luka traumatis.
Orang-orang bertanya-tanya bagaimana ini bisa terjadi tanpa saksi, dan teori konspirasi segera mulai bermunculan dari semua sisi. Namun, semuanya berubah ketika seorang peneliti masa kini menonton “Frozen” untuk pertama kalinya.
Pada tahun 2013, pada puncak demam beku, Johan Guame dari Laboratorium Simulasi Longsor Salju mengagumi bagaimana Disney mampu membuat salju yang realistis. Teknologi untuk mensimulasikan gerakan itu tak tertandingi.
Jadi, Guame mengirim email kepada animator untuk meminta keterangan. Dari sana, dia pergi ke Los Angeles untuk bertemu dengan spesialis yang bertanggung jawab atas pergerakan di layar. Peneliti mendapatkan versi kode animasi salju untuk simulasi longsoran salju. Gaume bermaksud untuk mencari tahu bagaimana longsoran salju akan mempengaruhi tubuh manusia.
Dalam musibah ini, ditemukan jenazah para pengelana dengan luka yang sangat parah termasuk luka tusuk benda tumpul dan tengkorak terbuka yang retak. Ternyata, ketika dinding salju mencapai sudut yang tepat, es itu bisa seperti proyektil.
Dengan data tersebut, peneliti dapat membuat model untuk menjelaskan cedera mengerikan ini dengan longsoran salju yang sangat normal. Pemindahan jenazah bisa jadi akibat dari beberapa siswa yang mencoba menyeret teman-temannya ke tempat yang aman alih-alih meninggalkan kamp.
Dilansir dari: wowkeren.com