Jakarta: Almarhum Syekh Ali Jaber dianggap sebagai ulama yang memiliki kekayaan berlimpah. Padahal, kehidupan asli ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi tersebut sangat sederhana dan jauh dari kesan mewah.
Seperti yang disampaikan oleh sang adik, Syekh Muhammad Jaber soal harta kekayaan almarhum kakaknya. Banyak yang menilai Syekh Ali Jaber begitu kaya raya, apalagi setelah viralnya berita tentang vila mewah di puncak yang disebut-sebut merupakan milik Syekh Ali Jaber.
Padahal kenyataannya, vila tersebut milik seorang sahabat sedangkan Syekh Ali Jaber hanya membantu mempromosikan vila tersebut.
\”Dia (Syekh Ali Jaber) hanya membantu temannya mempromosikan vila tersebut. Kenapa Syekh Ali Jaber mau (bantu) karena temannya baik, sahabatnya baik dan temannya janji membantu program dakwah Syekh Ali Jaber, karena itu Syekh Ali Jaber membantu mempromosikan,\” kata Syekh Muhammad Jaber.
Tak hanya itu, fakta mengejutkan lainnya juga dibeberkan oleh Muhammad Jaber soal isi saldo di ATM sang kakak. Uang di ATM Syekh Ali Jaber bahkan tidak mencapai Rp 1 juta.
\”Berkali-kali saya membantu dia. Kebutuhan rumah sehari-hari kadang-kadang dia enggak punya. Rp 1 juta di rekeningnya nggak ada,\” ujar Syekh Muhammad Jaber.
Muhammad Jaber menambahkan bahwa Syekh Ali Jaber meyakini kalau rezekinya akan selalu dicukupkan oleh Allah SWT. Karena itu, ia lebih suka membantu orang lain dan memberikan uangnya kepada orang-orang yang lebih membutuhkan.
\”Syekh Ali Jaber suka membantu orang lain. Apapun yang dia punya, dia bantu orang lain,\” ungkap Syekh Muhammad Jaber.
Tak jarang pula, Syekh Ali Jaber meminjam kepada adiknya untuk membantu temannya yang lain. Padahal dirinya sendiri sedang dalam kesusahan.
Hal ini diakui Syekh Muhammad Jaber kerap membuatnya dan sang kakak berselisih paham. \”Sering saya marah pada beliau, sering tidak sepakat dengan beliau. Tapi dia tetap membantu secara diam-diam,\” beber Syekh Muhammad Jaber.
Dilansir dari: medcom.id