Ruang isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 di Provinsi Lampung penuh dengan pasien Covid-19. Dari 36 RS rujukan yang disediakan, terdapat 11 RS rujukan Covid-19 yang kapasitas ruang isolasi 100% terisi penuh.
Beberapa rumah sakit rujukan lain juga terancam mengenai kapasitas ruang isolasi pasien Covid19. Berdasarkan update situasi Covid-19 di Provinsi Lampung, data periode 18 Maret – Rabu 11 November 2020 terdapat 2.445 kasus terkonfirmasi, dengan rincian 95 kasus baru dan 2.350 kasus lama. Kemudian ada total 89 kasus suspek dengan rincian 20 kasus baru dan 69 kasus lama.
Serta ada 1.485 kasus konfirmasi isolasi dan 108 kasus kematian yang dikonfirmasi.Sementara dari 36 rumah sakit rujukan yang ada di Lampung, hanya tersisa RSUD Abdul Moeloek terpakai 94,12%. RSUD Ahmad Yani Metro terpakai 77,78%. Kemudian RS TK IV 02.07.04 terpakai 75%, RSUD Sukadana terpakai 94,74%, RSUD Batin Mangunang terpakai 97,30%, RSU Urip Sumoharjo terpakai 96,88%, RSU Natar Medika terpakai 80%, dan RS Mardi Waluyo 90%.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kabupaten / Kota yang ada untuk membicarakan hal tersebut. Ia juga mengatakan, saat ini di tengah pandemi Covid-19 masyarakat membutuhkan bantuan, sehingga pemerintah harus hadir untuk mencari solusi.Gubernur Lampung juga menambahkan bahwa bila ada informasi rumah sakit yang kekurangan ruang isolasi bagi pasien covid-19.
Maka pihaknya akan melakukan konfirmasi dan bertanya terlebih dahulu dengan kepala daerahnya Bupati/Walikota. Bila dibutuhkan maka pihaknya akan menyiapkan tempat ruang isolasi darurat bagi pasien covid-19 seperti rumah sakit darurat, asrama, atau tempat tempat lainnya untuk isolasi darurat. Serta Kebijakan-kebijakan yang mendesak akan segera dilakukan.
Selain Gubernur Lampung yang telah memberikan solusi untuk hal tersrbut, masyarakat terus diimbau untuk selalu menegakkan protokol kesehatan dimanapun berada. Ingat 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak) untuk kesehatan kita bersama
#Covid-19 #Covid #Lampung #Rumahsakit #Pasien #Gubernur #Arinal